Rabu, 11 April 2012

fatofisiologi Migren



Pharmcist smart: Migren

Pharmcist smart: Migren: Kasus: Seorang pasien wanita (Ny X) umur 30 tahun datang ke dokter praktek dengan keluhan nyeri kepala berdenyut unilateral yang sudah...

Selasa, 10 April 2012

sulfonamid


Siapa menyangka bahwa obat antibakteri pertama di dunia ternyata berasal dari senyawa yang mulanya digunakan sebagai zat pewarna?
Pada tahun 1932, Gerhard Domagk menemukan bahwa sebuah zat pewarna merah ternyata mampu melindungi tikus dan kelinci terhadap dosis letal stafilokokus. Zat tersebut adalah Prontosil yang merupakan turunan darisulfanilamid (p- aminobenzenesulphonamide) yang telah berhasil disintesis oleh seorang ahlikimia, Paul Gelmo pada 1908. Royston M Roberts dalam bukunya Serendipity memasukkan kisah penemuan sulfanamid sebagai salah satu ketidaksengajaan dalam penemuan bidang sains. Diketahui kemudian ternyata Prontosil dimetabolisme di dalam tubuh menjadi sulfanilamid (  para-aminophenylsulfonamide), sebuah molekul yang lebih sederhana dan tak  berwarna. Ternyata molekul Prontosil terdiri dari dua bagian, triaminobenzen, yang memberi warna merah, dan  p-aminobenzen sulfonamid, yang kemudian dikenal dengan nama sulfanilamid, yang merupakan komponen aktif yang memiliki efek terapeutik. Penggunaan obat sulfa sangat pesat pada masa Perang Dunia kedua. Pada saat itu,setiap prajurit Amerika dilengkapi kotak P3K yang berisi bubuk sulfa dan perban untuk merawat luka. Mereka diajari untuk menaburkan bubuk sulfa segera pada setiap luka terbuka untuk mencegah infeksi. Seperti diungkap Domagk pada pidato Nobelnya, tentara Amerikakehilangan 8,25 % dari prajurit yang terluka hingga meninggal dunia pada Perang Dunia pertama. Setelah sulfonamid digunakan pada Perang Dunia kedua, hanya 4,5 % yangmeninggal akibat luka. Kisah sukses sulfonamid antara lain dalam perannya melawanmeningitis epidemica , hasil penelitian menunjukkan bahwa 90-95% pasien yang menderita meningitis epidemicadapat pulih dengan pemberian oral sulfonamid. Pada tentara Amerika, jumlah kasus fatal prajurit yang menderitameningitis epidemica turun dari 39,2 % pada Perang Dunia pertama menjadi 3% pada Perang Dunia kedua karena peran sulfonamid. Seperti diulas di pubs.acs.org, senyawa
Prontosil sebenarnya adalah sulfamidochrysoidine, yang dinamai Prontosil Rubrum, karena warna merahnya. Senyawa in pertama disintesis oleh Paul Gelmo dan patennya berakhir sebelum penemuan Domagk, sehingga ketika itu banyak pabrik farmasi berlomba-lomba memproduksi obat sulfa karena patennya telah berakhir. Diperkirakan lebih dari 5,000 turunan senyawa dihasilkan namunhanya sekitar 20 senyawa yang memiliki nilai medis. Misalnya sulfapiridin, untuk mengobati pneumonia; sulfatiazol, digunakan untuk pneumonia dan infeksi stafilokokus; sulfadiazin,untuk mengobati infeksi pneumonokokus dan streptokokus, dan sulfaguanidin untuk mengobati disentri.
Sulfonamid adalah kemoterapeutik yang pertama digunakan secara sistemik untuk  pengobatan dan pencegahan penyakit infeksi pada manusia. Penggunaan sulfonamidekemudian terdesak oleh antibiuotik. Pertengahan tahun 1970 penemuan kegunaan sedian kombinasi trimetoprim dan sulfametoksazol meningkatkan kembali penggunaan sulfonamide untuk pengobatan penyakit infeksi tertentu.Selain sebagai kemoterapeutika, senyawa- senyawa sulfonamide juga digunakansebagai diuretika dan antiodiabetika oral. Perkembangan sejarah, pada tahun 1935, Domank telah menemukan bahwa suatu zat warna merah, prontosil rubrum, bersifat bakterisid in vivo tetapi inektif  in vitro. Ternyata zat ini dalam tubuh dipecah menjadi sulfanilamide yang juga aktif in vitro.
Berdasarkan penemuan ini kemudian disintesa sulfapiridin yaitu obat pertamayang digunakan secara sistemis untuk pengobatan radang paru (1937). Dalam waktu singkatobat ini diganti oleh sulfathiazole (Cobazol ) yang kurang toksik (1939), disusul pula oleh sulfaniazin , sulfmetoksazole, dan turunan-turunan lainnya yang lebih aman lagi. Setelahdiintroduksi derivate - derivat yang sukar resorbsinya dari usus (sulfaguanidin dan lain ain) akhirnya disintesa sulfa dengan efek panjang, antara lain sulfadimetoksil (Madribon), sulfametoksipiridazine (Laderkyn) dan sulfalen 
A.    Tata nama dan Klasifikasi
a.      Tata nama
·         Nama umum : sulfonamid
·         Turunan para aminobenzensulfonamid/ sulfonamida
Gugus fungsi sulfonamida dituliskan -S(=O)2-NH2, sebuah gugus sulfonat yang berikatan dengan amina. Senyawa sulfonamida adalah senyawa yang mengandung gugus tersebut. Beberapa sulfonamida dimungkinkan diturunkan dari asam sulfonat dengan menggantikan gugus hidroksil dengan gugus amina

b.      Klasifikasi
1.  Berdasarkan lamanya masa kerja
Berdasarkan masa kerjanya sulfonamida sistemik dibagi menjadi 3 kelompok yaitu sulfonamida dengan masa kerja pendek, sulfonamida dengan masa kerja sedang, sulfonamida dengan masa kerja panjang.
a.       Sulfonamida dengan masa kerja pendek; Waktu paruh lebih kecil dari 10 jam. Contoh: sulfetidol, sulfamerazin, sulfametazin, sulfatiazol, sulfasomidin dan sulfaksasol.
b.      Saulfonamida dengan masa kerja sedang; waktu paroh 10 – 24 jam
Contoh: sulfadiazin, sulfametoksasol dan sulfafenazo
c.        Sulfonamida dengan masa kerja panjang; waktu paroh lebih besar 24 jam
Contoh: sulfadoksin, sulfalen, sulfametoksipiridazin dan sulfametoksidiazin.
2.    Berdasarkan kecepatan absorpsi dan ekskresinya, sulfonamid dibagi dalam empat golongan besar:
a.       Sulfonamid dengan ekskresi cepat, antara lain sulfadiazin dan sulfisoksazol
b.      Sulfonamid yang hanya diabsorpsi sedikit bila diberikan per oral dan karena itu kerjanya dalam lumen usus, antara lain sulfasalazin
c.        Sulfonamid yang terutama digunakan untuk pembrian topikal, antara lain sulfasetamid, mafenid, dan Ag-sulfadiazin
d.      Sulfonamid dengan masa kerja panjang,seperti sulfadoksin, absorpsinya cepat dan ekskresinya lambat.
                         
B.     Mekanisme Aksi
Mekanisme kerjanya berdasarkan pencegahan sintesis (dihidro)folat dalam kuman dengan cara antagonis saingan dengan PABA, suatu asam yang diperlukan untuk biosintesis koenzim asam dihidropteroat dalam tubuh bakteri atau protozoa. Karena strukturnya mirip asam para aminobenzoat (PABA), sulfonamida berkompetisi dengan subsrat ini dalam proses biosintesis asam dihidropteroat, sehingga melindungi sintesis asam folat dan pembentukan karbonnya yang membawa kofaktor. Secara kimiawi sulfonamide merupakan analog-analog dari asam p-aminobenzoat (PABA, H2N-C6H4-COOH). Banyak jenis bakteri yang membutuhkan asam folat untuk membangun asam intinya DNA dan RNA. Asam ini dibentuk sendiri dari bahan pangkal PABA (= para-aminobenzoic acid) yang terdapat di mana-mana dalam tubuh manusia. Bakteri salah menggunakan sulfa sebagai bahan untuk mensintesa asam folatnya sehingga DNA/RNA tidak terbentuk lagi dan pertumbuhan bakteri terhenti
Manusia dan beberapa jenis bakteri (misal Streptooccus faecalis dan Enterococci lainnya) tidak membuat asam folat sendiri tetapi menerimanya dalam bentuk jadi dari bahan makanan, sehingga tidak mengalami gangguan pada metabolismenya. Dalam nanah terdapat banyak PABA maka sulfonamida tidak dapat bekerja di lingkungan ini. Begitu pula sulfa tidak boleh diberikan serentak dengan obat-obat lain yang rumusnya mirip PABA, misal prokain, prokain-penisilin, benzokain, PAS, dan sebagainya.

C.    Hubungan struktur dan aktifitas
1.      Gugus amino primer aromatik sangat penting untuk aktivitas karena banyak modifikasi pada gugus tersebut ternyata menghilangkan aktivitas antibakteri. Contoh : metabolit - asetalasi tidak aktif sebagai antibakteri. Oleh karena itu gugus amino harus tidak tersubtitusi ( R’=H) atau mengandung subtituen yang mudah dihilangkan pada in vivo
2.      Bentuk yang aktif sebagai antibakteri adalah bentuk garam -terionisasi (- monosubtitusi), sedangkan -disubtitusi tidak aktif sebagai antibakteri .
3.      Penggantian cincin benzen denagan sistem cincin yang lain dan pemasukan substituen  lain pada cincin benzen akan menurunkan atau menghilangkan aktivitas.
4.      Penggantian gugus dengan  senyawa tetap aktif sebagai antibakteri. Penggantian dengan CONH- akan menurunkan aktivitas.
5.        Dari studi hubungan nilai Pka turunan sulfonamid dengan aktivitas antibakteri secara in vivo, Bell dan Roblin mendapatkan bahwa aktifitas antibakteri yang cukup tinggi ditunjukan oleh turunan sulfonamid yang mempunyai nilai pKa antara 6,0-7,4 dan terlihat bahwa aktifitas maksimal dicapai oleh senyawa yang mempunyai nilai pKa mendekati pH fisiologis.
pH = pKa +log [HA]/[]
bila sulfonamid terdisosiasi 50% atau [HA]=[], maka pH=pKa. Hal ini menunjukan bahwa untuk aktifitas antibakteri diperlukan bentuk yang tidak terionisasi pada pH fisiologis dan mudah larut dalam lemak sehingga mudah menembus dinding sel bakteri. Oleh karena itu, untuk mencapai aktivitas optimal senyawa harus mempunyai pKa yang memberikan keseimbangan antara aktivitas dan kemampuan penetrasi membran. Hal ini dapat tercapai bila jumlah obat yang yang terionisasi dan tidak terinisasi sama.
6.        Ada hubungan antara aktivitas antibakteri turunan sulfonamid dengan sifat lipofil (log P) dan elektronik (○ dan pKa).

D.    Produk Tunggal dan Kombinasi serta Aksinya
Senyawa sulfonamida adalah senyawa yang mengandung gugus sulfonat yang berikatan dengan amina dan biasa dituliskan -S(=O)2-NH2. Beberapa sulfonamida dimungkinkan diturunkan dari asam sulfonat dengan menggantikan gugus hidroksil dengan gugus amina.Sulfonamid merupakan kristal putih yang umumnya sukar larut dalam air, tetapi garam natriumnya mudah larut. Variasi radikal R pada gugus amida (-SO2NHR) dan substitusi gugus amino (NH2) menyebabkan perubahan sifat fisik, kimia dan daya antibaktreri sulfonamida.
Sulfonamid adalah contoh obat yang beraksi sebagai antimetabolit dan menganggu sintesis asam folik dengan menghambat sintesis asam dihidropteroik yang merupakan langkah awal dalam sintesis asam folik untuk berbagai mikroorganisme.
Sulfonamid biasa digunakan sebagai obat tunggal maupun dengan cara kombinasi dengan obat lain. Obat-obat yang biasa digunakan baik dalam pengunaan tunggal maupun kombinasi ialah:
a.      Produk Tunggal Sulfonamide
Produk tunggal sulfonamide diantaranya: Sulfadiazin perak, suksinilsulfatiazol, sulfasetamid, sulfadiazin, sulfametoksazol, sulfasalazin, sulfisoksazol.
Adapun mekanisme kerja obat-obat golongan sulfa ialah dengan menjadi impermeabel terhadap asam folat, banyak bakteri harus tergantung pada kemampuannya untuk mensintesis asam folat dari PABA, pteridin dan glutamat. Sebaliknya, manusia tidak dapat mensintesis asam folat dan folat didapat dari vitamin dan makanannya. Karena strukturnya mirip PABA, sulfonamida berkompetisi dengan substrat ini untuk sintetase enzim dihidropteroat. Hal ini menghilangkan kofaktor esensial sel terhadap purin, pirimidin dan sintesis asam amino.
Obat-obat golongan sulfa biasanya digunakan sebagai antibiotik yang bersifat bakteriostatik. Obat-obat ini aktif terhadap enterobakteria, klamidia, pneumocytis dan nokardia.
b.       Produk Kombinasi Sulfonamid
Obat-Obat golongan sulfonamid biasa dikombinasikan dengan trimetropim ataupun kombinasi trisulfa. Contoh obat kombinasi sulfonamid : Co-trimazin yaitu kombinasi antara sulfadiazin dan trimetoprim, Co-Trimoxazol yaitu kombinasi antara sulfametoxazol dengan Trimetoprim.
1.      Kombinasi sulfonamid dengan Trimetoprim, menunjukan aksi sinergis karena dapat menghambat biosintesis asam dihidrofolat melalui dua jalur. Sulfonilamid dapat mempengaruhi penggabungan asam p-aminobenzoat dalam sintesis asam dihidropteroat, sedangkan trimetoprim, yang merupakan bagian struktur analog asam dihidrofolat, menghambat reduksi asam dihidrofolat menjadi asam tetrahidrofola, melalui interaksinya dengan enzim dihidrofolat reduktase. Afinita luas  trimetoprim terhadap enzim dihidrofolat reduktase bakteri 50000 kali lebih besar dibandingkan manusia. Kombinasi sulfonamid dengan trimetoprimdigunakan secara luas terutama untuk infeksi pada saluran seni,saluran nafas, saluran genital, infeksi kulit dan septikemi.
2.      Trisulfa adalah kombinasi dari tiga sulfonamida, biasanya solfadiazin, sulfamerazin,dan sulfametazin dalam perbandingan yang sama. Karena dosis obat hanya sepertiga dari dosis biasa dan daya larutnya masing-masing tidak saling mempengaruhi, maka bahaya kristaluria sangat diperkecil. Pemberian bikarbonat tidak diberikan lagi, cukup dengan minum lebih dari 1,5 liter air sehari selama pengobatan. Mekanisme kerjanya berdasarkan pencegahan sintesis (dehidro)Folat dalam kuman dengan cara antagonisme saingan dengan PABA.
3.      Co-trimoxazol adalah suatu kombinasi dari sulfametoxazol +trimetoprim dalam perbandiungan 5:1 (400mg+80mg). Trimetoprim memiliki daya kerja antibakteriil yang merupakan sulfonamid dengan menghambat enzim dihidrofolate reduktase. Aktifitasnya terhadap enzim bakteri ini 50.000 kali lebih besar dibanding dengan afinitasnya terhadap enzim manusia, yang merupakan dasar dari daya kerja selektivitasnya. Walaupun kedua komponen masing-masing hanya bersifat bakteriostatik, kombinasinya dapat berkhasiat bakterisid terhadap bakteri yang sama, juga terhadap salmonella, proteus, H.Influinzae. Co-trimoksasol biasa digunakan terutama untuk pengobatan infeksi saluran napas karena dapat memperkuat khasiatnya dan juga menurunkan resiko resistennya
4.      Kombinasi Sulfodoksin dan Pirimetamin ( Fansidar) digunakan sebagai profilaksis dan pengobatan malaria tropikal yang disebabkan oleh Plasmodium Falsiparum yang resisten terhadap Klorokuin.
5.      Kombinasi Sulfonamid dan Penisillin sesuai dengan aturan kemoterapetik sebetulnya penisillin tidak dapat dikombinasikan dengan bakteriostatik. Tetapi tidak terjadi antagonisme
E.     Golongan Sulfonilamid
Sulfonamida dapat dibagi menjadi dua kelompok, Antibiotik dan Non  Antibiotik.
1.       Antibiotik, contoh :

               a. sulfamethoxazole,

   b.  sulfisoxazole
               c. Sulfacetamide

2.      golongan sulfonilamid non antibiotik
contoh:

Clortiazid

Furosemid

Celecoxib




Migren


Kasus:

Seorang pasien wanita (Ny X) umur 30 tahun datang ke dokter praktek dengan keluhan nyeri kepala berdenyut unilateral yang sudah dirasakan sejak kemarin. Nyeri kepala disertai dengan mual, muntah dan sensitif terhadap cahaya. Ny X sering mengalami migren setelah dia menggunakan kontrasepsi hormonal. Oleh dokter Ny X didiagnosis migren dan mendapat resep yang berisi: bodrex migra 3x 1, Bellapheen 3 x 1 dan triptagig 1 x1.

Diskusikan:
1.      Definisi migren?
2.       Bagaimana patofiisologi migren dikaitkan dengan serotonin?
3.      Apa gejala migren? Bagaimana gejala migen dibandingkan vertigo, tension headed, nyeri cluster
4.      Adakah hubungan migren dengan penggunaan kontrasepsi hormonal, makanan tertentu dan penggunaan obat? Jelaskan!
5.       Jelaskan standar terapi migren dibandingkan vertigo, tension headed, nyeri cluster
6.       Apa fungsi dari obat migren yang diberikan dokter? Dan bagaimana mekanisme kerja dari obat tersebut!
7.       Obat-obat apa yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya migren!



Pembahasan.
1.      Definisi migren
Migren adalah serangan nyeri kepala berulang, dengan karakteristik lokasi unilateral, berdenyut dan frekuensi lama serta hebatnya rasa nyeri yang beraneka ragam.atau sakit kepala kambuhan dengan intensitas sedang sampai berat yang terkait dengan sindrom anatomis, neurologis dan saluran cerna. Penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, bahkan bau-bauan. Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala saja, kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai kedua sisi kepala sekaligus. Pada migren dengan aura, gejala neurologis lokal yang rumit akan mendahului atau menyertai serangan kepala.

2.      Patofisiologi Migren dikaitkan dengan serotonin
Migren dianggap sebagai hasil dari aktivitas di dalam system trigeminovaskular yang menyebabkan pelepasan neuropeptida vasoaktif sehingga terjadi vasodilatasi, ekstravasasi plasma dural, dan peradangan perivaskular. Patogenesis migren disebabkan oleh ketidakseimbangan aktivitas sel syaraf (neuron) yang mengandung serotonin dan atau jalur noradrenergic di inti (nuclei) batang otak yang mengatur pembuluh darah otak dan persepsi nyeri. Rangsangan oleh serotonin (5hydroxytryptamine) pada ujung-ujung saraf perivaskular menyebabkan rasa nyeri dan pelebaran pembuluh darah sesisi. Seperti diketahui, waktu serangan migren kadar serotonin dalam plasma meningkat. Dulu kita mengira bahwa serotoninlah yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada fase aura. Pemikiran sekarang mengatakan bahwa serotonin bekerja melalui sistem trigemino-vaskular yang menyebabkan rasa nyeri kepala dan pelebaran pembuluh darah. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah intracranial serta aktivasi system trigeminovaskular.
Serotonin ( 5-hidroksitriptamin, atau 5-HT) merupakan mediator migren yang penting. Obat anti migren akut seperti alkaloid ergot dan turunan triptan merupakan agonis dari subtype reseptor 5-HT I vascular dan neuronal, sehingga menyebabkan vasokonstriksi dan hambatan pelepasan neuropeptida vasoaktif dan transmisi sinyal nyeri. Obat profilaksis migren menstabilkan neurotransmisi serotonin dan meningkatkan ambang batas nyeri dengan cara antagonism atau mengurangi kerja reseptor 5-HT2, atau dengan cara mengatur pembuangan (discharge ) serotonin neuronal.

3.      Gejala Migren
Bervariasi antar individual maupun antara kejadian migrain pada individual
Ada lima gejala yang dapat diidentifikasi :
·         Prodrome: suatu rangkaian “peringatan” sebelum terjadi serangan
·         meliputi perubahan mood, perubahan perasaan /sensasi (bau atau rasa), atau lelah dan ketegangan otot
·         Aura: gangguan visual yang mendahului serangan sakit kepala
·         Sakit kepala: umumnya satu sisi, berdenyut-denyut, disertai mual dan
·         muntah, sensitif terhadap cahaya dan suara. Terjadi antara 4 – 72 jam.
·         Berhentinya sakit kepala: meskipun tidak diobati, nyeri biasanya akan
·         menghilang dengan tidur
·         Postdrome: tanda-tanda lain migrain seperti tidak bisa makan, tidak
·         konsentrasi, kelelahan

Vertigo, Tension headed, dan Nyeri Cluster
a.      vertigo 
Vertigo – berasal dari bahasa Latin vertere yang artinya memutar – merujuk pada sensasi berputar sehingga meng-ganggu rasa keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan pada sistim keseimbangan.
Gejala- gejala Vertigo :
1.      Vertigo dapat terjadi tiba-tiba dan berlangsung sebentar, tapi dapat pula terjadi selama beberapa hari
2.      Penderita vertigo berat bisa jadi tak dapat bangun dari tempat tidur dan hal ini akan mempengaruhi aktivitasnya sehari-hari
3.      Tempat berpijak terasa berputar atau bergerak-gerak
4.      Mual muntah(motion sickness), sulit berdiri atau berjalan, sensasi kepala terasa ringan dan tak dapat memfokuskan pandangan.



b.      Tension headed
 Adalah sakit kepala yang terasa seperti tekanan atau ketegangan di dalam dan sekitar kepala.
Gejala-gejala :
1.      Rasa menekan/berat yang berlokasi di kedua belah sisi kepala
2.      Sakit dengan intensitas ringan sampai sedang
3.      Tidak bertambah berat dengan aktivitas fisik rutin
4.      Tidak mual atau muntah
5.      Mungkin sensitif terhadap cahaya atau suara, tapi tidak keduanya
6.       Disebut chronic tension-type headache jika seseorang menderita sakit kepala dengan frekuensi rata-rata 15 hari dalam sebulan (atau 180 hari dalam setahun) selama 6 bulan, dan memiliki tanda-tanda seperti episodic tension-type headache.
7.      Selain itu, pasien tidak menderita gangguan penyakit lain seperti diperlihatkan dengan uji fisik maupun neurologis

c.       Cluster Headache
adalah nyeri yang bersifat unilateral, nyeri disekitar mata, sifatnya lebih parah dari berdenyut dan konstan.
Gejala-gajala :
1.      wajah kemerahan secara unilateral (sebelah sisi), keluar air mata, hidung berair
2.      CH sering muncul pada tahun ketiga puluh seorang pria Pria : wanita = 5:1
3.      Nyeri pada cH bersifat unilateral, nyeri disekitar mata, sifatnya lebih parah dari berdenyut dan konstan.
4.      Gejala lain yang menyertai adalah mual,muntah, fonofobia (sensitif terhadap suara) dan fotofobia (sensitif
5.      Berlangsung 15 menit- 3 jam
6.      CH dapat bersifat episodic dan kronic dengan durasi antara 2 minggu sampai 3 bulan. Penyebab CH adalah pendarahan di kepala, tumor, infeksi dan TD tinggi yang tidak
terkontrol.


4.      Adakah hubungan migren dengan penggunaan kontrasepsi hormonal, penggunaan makanan tertentu dan penggunaan obat ?
Ada, kontrasepsi hormonal biasanya berisi hormon estrogen dan progesterone. Perubahan hormone yang tidak teratur tersebut pada beberapa wanita akan menyebabkan migrain. Salah satu efek samping yang mungkin timbul pada pemakaian kontrasepsi hormonal adalah sakit kepala hebat ( migraine ). Hormon estrogen tersebut yang dapat menyebabkan atau menimbulkan migraine. Konsumsi pil KB akan memacu turunnya estrogen secara mendadak pada saat mulainya siklus menstruasi. Hal inilah yang menerangkan mengapa pemakaian pil KB akan memperparah serangan migraine. Sebagian besar penderita migraine akan mengalami perbaikan gejala pada saat menopause. Makanan yang mengandung bahan-bahan seperti alcohol, kafein, coklat sulfit pada udang, monosodium glutamate,sakarin atau aspartame merupakan factor pencetus migren. Begitu pula penggunaan obat-obat analgesic, dekongestan secara berlebihan, simetidin, reserpin, dan indometasin dapat menyebabkan migren.


5.      Standar terapi migren dibandingkan vertigo, tension headed, dan nyeri cluster
a.      Migren
Terapi Profilaksis
·         menghindari pemicu
·         menggunakan obat profilaksis secara teratur
Profilaksis: bukan analgesik, memperbaiki pengaturan proses fisiologis yang mengontrol aliran darah dan aktivitas sistem syaraf
Contoh Obat-obat untuk terapi profilaksis
1.    Beta bloker : Merupakan drug of choice untuk prevensi migrain
Contoh: atenolol, metoprolol, propanolol, nadolol
2.    Antidepresan trisiklik
Pilihan: amitriptilin, bisa juga: imipramin, doksepin, nortriptilin Punya efek antikolinergik, tidak boleh digunakan untuk pasien glaukoma atau hiperplasia prostat
3.     Metisergid : Mrpk senyawa ergot semisintetik, antagonis 5-HT2
4.    Asam/Na Valproat dapat menurunkan keparahan, frekuensi dan durasi pada 80% penderita migrain
5.    NSAIDs
 Aspirin dan naproksen terbukti cukup efektif, Tidak disarankan penggunaan jangka panjang karena dpt menyebabkan gangguan GI
6.     Verapamil : Merupakan terapi lini kedua atau ketiga
7.    Topiramat : Sudah diuji klinis, terbukti mengurangi kejadian migrain


Terapi abortif
·         menggunakan obat-obat penghilang nyeri dan/atau vasokonstriktor
misalnya :
1.      Analgesik ringan : aspirin (drug of choice), parasetamol
2.      NSAIDs : Menghambat sintesis prostaglandin, agragasi platelet, dan pelepasan 5-HT
Naproksen terbukti lebih baik dari ergotamin
3.      Pilihan lain : ibuprofen, ketorolak
4.      Golongan triptan

·         Agonis reseptor 5-HT1D 􀃆 menyebabkan vasokonstriksi
·         Menghambat pelepasan takikinin, memblok inflamasi neurogenik Efikasinya setara dengan dihidroergotamin, tetapi onsetnya lebih cepat
·         Sumatriptan oral lebih efektif dibandingkan ergotamin per oral

5.      Ergotamin : Memblokade inflamasi neurogenik dengan menstimulasi reseptor 5-HT1 presinaptik

6.      Metoklopramid
·         Digunakan untuk mencegah mual muntah
·         Diberikan 15-30 min sebelum terapi antimigrain, dapat diulang setelah 4-6 jam
7.      Kortikosteroid : Dapat mengurangi inflamasi
8.      Analgesik opiat , Contoh : butorphanol


b.      Tension headed
Menggunakan analgesik atau analgesik plus ajuvan sesuai tingkat nyeri
Contoh : Obat-obat OTC seperti aspirin, acetaminophen, ibuprofen atau naproxen sodium. Produk kombinasi dengan kafein dapat meningkatkan efek analgesik Untuk sakit kepala kronis, perlu assesment yang lebih teliti mengenai penyebabnya, misalnya karena anxietas atau depresi pilihan obatnya adalah antidepresan, seperti amitriptilin atau antidepresan lainnya. Hindari penggunaan analgesik secara kronis memicu rebound headache. terapi tanpa obat meliputi konseling dan usaha meyakinkan serta pengelolaan stres, pelatihan relasasi, atau berbagai terapi fisik (misal:kompres panas atau dingin, ultrasound, rangsangan saraf denga listrik, pemijatan, akupuntur)

c.       Vertigo
Obat untuk mengurangi vertigo yang ringan adalah meklizin, dimenhidrinat, perfenazin dan skopolamin. Skopolamin terutama berfungsi untuk mencegah motion sickness, yang terdapat dalam bentuk plester kulit dengan lama kerja selama beberapa hari. Semua obat di atas bisa menyebabkan kantuk, terutama pada usia lanjut. Skopolamin dalam bentuk plester menimbulkan efek kantuk yang paling sedikit.

d.      Cluster headache
Khusus untuk migrain dan sakit kepala klaster, jika pereda nyeri saja tidak cukup dan nyerinya sangat mengganggu, memang diperlukan obat lain yang bisa mengkontraksi pembuluh darah sekitar kepala. Jenis obatnya adalah ergotamin dan golongan triptan (sumatriptan), yang bisa dijumpai dalam beberapa nama paten. Tetapi obat-obat ini harus diperoleh dengan resep dokter. Jika kejadiannya cukup sering, misalnya sampai 2-3 kali sebulan, mungkin perlu menggunakan obat untuk pencegahan migrain yang akan membantu mengontrol aliran darah dan aktivitas sistem saraf. Obat untuk pencegahan migrain antara lain adalah golongan beta bloker (propanolol, atenolol), antidepresan trisiklik (spt: amitriptilin, imipramin, dll). Namun obat-obat ini harus diperoleh dengan resep dokter.





6.      fungsi dari obat migren yang diberikan dokter dan mekanisme kerja dari obat tersebut!

a. Bodrex migra (parasetamol, propifenazon, kafein )
Fungsinya sebagai analgetik-antipiretik yang membantu mengurangi sakit kepala migraine. Kombinasi antara asetaminofen dengan propifenazon atau OAINS serta penambahan kafein dikatakan dapat menambah efek analgetik, dan dengan dosis masing-masing obat yang lebih rendah diharapkan akan mengurangi efek samping obat. Mekanisme kerja OAINS pada umumnya terutama menghambat enzim siklooksigenase sehingga sintesa prostaglandi dihambat.

b.  Bellapheen (Belladona, ergotamine, fenobarbital)
Belladonna adalah campuran alami yang menghasilkan banyak efek dalam tubuh Ini mengurangi kejang dalam perut dan usus, kandung kemih, dan bilier (hati) system. Belladonna juga mengurangi sekresi banyak organ yang membantu mengontrol kondisi seperti asam lambung berlebih. Ergotamin mempersempit pembuluh darah yang terlibat dalam sirkulasi ke kepala. Ergotamin juga dapat mengubah pola aliran darah yang terlibat dalam sakit kepala vaskular, seperti migrain. Mekanisme kerjanya yaitu menstimulasi maupun memblokir reseptor alfa-adrenergik dan serotoninerg. Fenobarbital adalah obat tidur yang mengurangi aktivitas otak dan sistem syaraf. Kombinasi belladonna, Ergotamin, dan fenobarbital digunakan untuk mengobati gejala-gejala menopause termasuk hot flashes, berkeringat, detak jantung meningkat, pusing, gelisah, sakit kepala, kecemasan, dan kesulitan tidur.

c. Tritagig (sumtriptan suksinat)
Golongan triptan termasuk sumatriptan adalah agonis reseptor serotonin merupakan terapi dini pertama untuk pasien dengan migren sedang sampai berat atau sebagai terapi darurat jika obat lain yang tidak spesifik. Obat ini adalah agonis selektif di reseptor 5HT1b dan 5HT1d. Penyembuhan sakit kepala migren hasil dari :
·         Vasokontriksi dari pembuluh darah intrakanial melalui stimulasi pada reseptor 5HT1b vaskuler.
·         Hambatan penghantaran sinyal nyeri di dalam batang otak melalui stimulasi reseptor 5HT1d.
·         Inhibisi pelepasan neuropeptida yang bersfat vasoaktif dari syaraf trigeminalperivaskular melalui stimulasi reseptor 5-HT presinapsis.

7.      Obat-obat yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya migren!
Terapi pencegahan juga dapat diberikan secara berselang jika sakit kepala terjadi dengan pola yang dapat diperkirakan (misal migren yang dipicu oleh olahraga atau menstruasi). Migraine dapat dicegah dengan obat, Obat untuk mencegah migraine mungkin sangat membantu jika sakit kepala migraine yang terjadi lebih dari 2 kali dalam satu bulan atau jika sakit kepala migraine mengganggu aktifitas atau pekerjaan anda. Beberapa contoh obat yang digunakan untuk mencegah migraine antara lain propranolol (inderal), timolol (blocadren), divalproex (depakote) dan beberapa antidepressant / obat anti depresi). Hal lain yang dapat anda lakukan untuk mencegah migraine : Cobalah untuk menghindari makanan-makanan atau hal-hal yang sepertinya menjadi penyebab migraine bagi anda. Cukup istirahat dan minum cukup banyak cairan. Cobalah untuk tenang dan kurangi stress atau tekanan dalam hidup anda.